Ireng Maulana - Musisi dan gitaris jazz Indonesia kelahiran Jakarta 15 Juni 1944, Telah berpulang ke-hadirat Tuhan YME pada hari minggu 6 maret 2016 di usianya ke 71 tahun. Kami semua, penggemar musik tanah air Indonesia turut berduka cita, Semoga segala Amal dan kebaikanya diterima disisi-NYA. Amin
Ireng Maulana mulai fokus belajar musik pada usia 16 th, ia mengikuti jejak kakaknya
"Kiboud Maulana" yang juga seorang musisi legendaris Indonesia. Pada saat itu Ireng sudah mulai mengikuti festival dan parade musik yang bergabung dengan band Joes & His Band dan meraih prestasi diajang festival musik menjadi juara 2 yang sekaligus mengibarkan namanya dengan menjadi Gitaris terbaik di ajang itu.
Ia sempat bermain reguler di Hotel Des Indes Jakarta dengan grup musik gelora Samudra. Pada tahun 1970 Ireng mengisi progam musik distasiun televisi
TVRI yang ditampilkan oleh musisi
Mus Alim dengan tajuk "Pojok Jazz" Bersama grup musik
Eka Sapta yang di dirikan dengan musisi2 legendaris Indonesia seperti
Bing Slamet,
Idris Sardi dan
Eddy Tulis.
Kecintaanya pada alat musik gitar membuatnya ingin memperdalam ilmu gitarnya lebih serius lagi, tak tanggung-tanggung ia pun memperdalam limu gitarnya hingga hijrah ke luar negri dengan belajar di sekolah musik City Line Guitar Center di Amerika Serikat dengan mengambil jurusan gitar klasik. Kemudian hijrah ke Belanda untuk memperdalam lagi ilmu gitarnya di Konijnklijk Conservatorimu di Den Haag.
Ireng sendiri mulai mempelajari musik dengan menjadi
gitaris jazz adalah bersama musisi
Mus Alim, Ia sempat berpartisipasi di panggung
jazz internasional di kota
New York Amerika Serikat untuk mengisi acara
New York Word Fair.
Ireng kemudian membentuk grup musik Ireng Maulana All Stars, Ireng Maulana sebagai pimpinan grup musik ini memainkan alat musik gitar dan banjo yang dibantu bersama
8 musisi top jazz indonesia yaitu Benny Likumahuwa pemain trombone, Hendra Wijaya pemain Piano, Maryono pemain saksofon, Benny Mustapha pemian drums, Karim Tes pemain trompet, Roni pemain bass. Dikalangan musik jazz grup ini mempunyai nama yang besar hingga terbentuklah komunitas
"ireng Maulana Associates" sebagai wadah tempatnya musisi jazz seluruh Indonesia bergabung. Komunitas ini menjadi lembaga organisasi
musik jazz Indonesia yang sudah banyak menghasilkan konstirbusi karya musik jaz tanah air bahkan internasional.
Ireng Maulana sudah menghasilkan 17 karya musik yang terbaik bagi insan musik Indonesia. Nama Ireng Maulana kini menjadi sejarah musik Indonesia dan semua karya-karyanya pasti akan selalu menjadi kenangan abadi bagi para pecinta musik Indonesia.
Berikut ini adalah 17 Karya Musik Legendaris Ireng Maulana :
1. Semua Bisa Bilang (Hidayat) - (1974).
2. Jazz Vocal Indonesia Volume 1 (Granada) - Margie Segers - (1976).
3. Festival Lagu Populer Indonesia 1977 - Album Kompilasi - (1977).
4. Jazz vocal Indonesia (Granada) - Margie Segers - (1979).
5. Jazz (Granada) - Margie Segers - (1981).
6. Jazz Vocal Indonesia Volume 2 (Granada) - Margie Segers - (1982).
7. Jazz Tempo Doeloe (Sumber Ria) - Ireng Maulana All Stars - (1982).
8. Bossanova Indonesia (Musica Studios) - Rafika Duri - (1982).
9. Bossanova Indonesia Vol. 2 (Musica Studios) - Rafika Duri - (1983).
10. Jazz Samba (Musica Studio) - Margie Segers - (1983).
11. Bossanova Indonesia III (Musica Studios) - Rafika Duri - (1984).
12. Bagian 1 (Musica Studios) - album duet Bersama Harvey Malaiholo - (1985).
13. Bagian 2 (Musica Studios) - album duet Bersama Harvey Malaiholo - (1985).
14. Lembut & Manis (Hemagita Recorda) - Harvey Malaiholo & Andi Meriem Matalatta - (1987).
15. Merah Biru Bossanova (Musica Studios) - Harvey Malaiholo - (1987).
16. Sweet Jazzy (Platinum) - Margie Segers - (2005).
17. The Lady Of Jazz (Platinum) - Margie Segers - (2005).